Jakarta, CSW – Ada akun baru nih yang menarik di tiktok. Namanya Atheis_Indonesia01. Aku rasa sih, pemilik akun ini adalah orang yang nggak percaya Tuhan. Emang sih sudah berulangkali aku dengar ada peningkatan jumlah atheis di Indonesia.
Sebenarnya bukan cuma di sini, di berbagai negara dengan penduduk mayoritas muslim pun kabarnya meningkat. Termasuk di Arab Saudi, kabarnya ada ratusan ribu warga yang mengaku nggak lagi percaya Tuhan.
Nah, sekarang ini juga hadir di Tiktok di Indonesia. Tiktok ini kan bisa dibilang salah satu platform media sosial paling populer di jaman sekarang. Isinya pun bukan lagi hanya musik, nari-nari, lucu-lucuan, atau cuman tips.
Tapi juga akun-akun politik dan filsafat. Jadi kalau Atheis Indonesia ini muncul di Tiktok, konten-kontennya pasti bisa menjangkau masyarakat luas. Mungkin aja selain Atheis Indonesia, ada pula akun-akun lain yang mengangkat masalah atheisme.
Tapi kebetulan yang mampir dan lewat akun aku ya Atheis Indonesia ini. Sebelum lebih jauh, saya perlu menekankan saya dan CSW tidak sedang mempromosikan Atheisme Indonesia ya. Tapi terus terang kehadirannya merupakan fenomena penting terkait demokrasi dan pluralisme di Indonesia.
Kita tahu bahwa kaum atheis ada di masyarakat Indonesia. Tapi selama ini atheisme tidak dibicarakan secara terbuka. Masih ada anggapan bahwa atheisme tabu dibicarakan. Bahkan ada anggapan atheisme adalah hal terlarang dan bisa dipidanakan di sini.
Jadi, sekarang kalau sampai ada sebuah akun tentang atheisme tampil di tiktok ini nunjukin semakin terbukanya dan semakin tolerannya bangsa Indonesia ya nggak sih ? Gimana menurut kalian? Menarik sih sebenernya konten-kontennya.
Ada pemaparan tentang pandangan-pandangan yang mewakili kaum atheis. Ada kutipan wawancara dengan atheis. Ada juga tentang perdebatan mengenai atheisme. Atau tentang perkembangan atheisme di banyak negara.
Tapi juga ada joke atau atau sindiran soal agama. Pembuatnya adalah seorang anak muda yang berpenampilan sederhana, dan berbicara dengan sistematis soal atheisme. Yang dia tampilkan bukan hanya monolog dirinya yang menjelaskan atheisme
Dia juga banyak merepost video-video dari akun-akun orang lain. Nih, misalnya mengangkat video di gerakan pis yang menggambarkan semakin banyaknya jumlah atheis di Arab Saudi.
Konten-kontennya sih tergolong berani banget. Misalnya saja ada sindiran pada Malaikat Israfil yang dalam ajaran Islam dikenal sebagai malaikat yang meniup terompet di hari akhir.
Nah si host ini bilang, kalau begitu sebelum hari akhir, di sepanjang usia bumi, kerja malaikat Israfil cuma tidur-tiduran aja dong. Ini kan jahil ya? Dia juga menyindir malaikat munkar dan nakir yang menurutnya perlu ikut les bahasa Inggris, Cina, Rusia, Vietnam supaya bisa mudah bertanya pada umat manusia di hari akhir yang datang dari latar belakang berbeda.
Dalam salah satu video yang lain, dia mempertanyakan mengapa umat manusia percaya dengan kisah-kisah mukijizat di kitab suci yang nggak masuk akal seperti tentang nabi yang bisa bicara dengan binatang atau nabi yang bisa membelah laut. Menurutnya, akherat, surga dan neraka adalah khayalan yang tidak melandaskan diri pada bukti dan fakta.
Kehidupan setelah kematian itu adalah kebohongan, katanya. Dia juga mengutip hasil penelitian yang menunjukkan berdoa tidak bisa menyembuhkan penyakit. Dalam salah satu video lain, dia mengajukan pertanyaan, mengapa Tuhan membiarkan terjadinya kejahatan kalau Tuhan memang maha kuasa untuk menghentikan kejahatan?
Ada banyak lagi contoh-contoh lainnya. Tapi yang jelas akun ini berusaha menantang kepercayaan banyak umat beragama yang selama ini tidak pernah dipertanyakan. Jadi kalau menonton akun Atheis Indonesia ini, kita harus siap-siap berpikir keras sih dan no baper.
Pertanyaannya, apakah secara hukum akun semacam ini diizinkan ada di Indonesia Sebenarnya sih nggak ada hukum di Indonesia yang melarang atheisme. Sila pertama Pancasila berbunyi, Ketuhanan Yang Maha Esa.
Tapi itu kan tidak berarti semua warga harus percaya Tuhan? Karena di dalam agama memang diakui hak orang untuk tidak beragama. Kan di semua agama, ada prinsip tidak ada paksaan dalam agama.
Tapi memang seorang atheis akan menghadapi sejumlah masalah. Misalnya saja kalau dia mengurus dokumen kependudukan, seperti mengurus KTP atau KK. Nah, di dalamnya kan ada kolom agama.
Jadi ini pasti mempersulit seseorang yang mengaku tidak punya agama. Atau kalau mau menikah, seorang warga harus menyatakan dirinya menganut agama tertentu karena pernikahan hanya bisa dilakukan menurut hukum agama yang dianutnya.
Tapi di sisi lain, KUHP kita memang memuat pasal yang mengatur soal atheisme. Dalam pasal 156a KUHP, dikatakan bahwa seorang warga dilarang melakukan tindakan yang bersifat permusuhan, penyalahgunaan atau penodaan agama dengan maksud agar orang tidak menganut agama apapun.
Dan sebelum ini sudah ada juga warga Indonesia yang masuk penjara setelah dituduh menyebarkan konten di facebook yang dianggap menodai agama dengan maksud membuat orang menjadi atheis.
Tahun 2012, seorang pria bernama Alexander dinyatakan bersalah dan harus mendekam di penjara karena mengunggah konten di FB. Aan memposting pernyataan Tuhan itu tidak ada ada.
Dia juga mengunggah komik yang menggambarkan Nabi Muhammad meniduri budak perempuan. Dia dipenjara dua setengah tahun. Tapi akhirnya hakim memutuskan Aan bersalah bukan karena menyebarkan atheism nya, tapi karena menyebarkan kebencian terhadap agama.
Kita berharap pembuat akun Atheisme Indonesia jangan sampai mengalami nasib serupa dengan Aan. Apa yang dilakukan Atheisme Indonesia mungkin akan terasa mengganggu bagi pemeluk agama yang taat.
Tapi apa yang dilakukannya bukanlah sebuah kejahatan yang layak dihukum pidana. Yaa nggak sih ?