Tentang CSW
Kami Mendengarkan Anda

Civil Society Watch dibentuk dengan tujuan membantu membangun masyarakat sipil yang kuat yang memang dibutuhkan dalam proses demokratisasi dan penyejahteraan rakyat Indonesia. Masyarakat sipil di sini merujuk pada kelompok-kelompok masyarakat yang berada di luar pemerintah, parlemen, pengadilan, lembaga-lembaga negara dan dunia bisnis.

Termasuk dalam masyarakat sipil adalah lembaga swadaya masyarakat, non-governmental organization, media massa, organisasi massa, kelompok professional, kelompok pegiat demokrasi dan hak asasi manusia, asosiasi pekerja media, dan kelompok-kelompok sejnis lainnya.

Kami percaya masyarakat sipil adalah kekuatan yang sangat dibutuhkan bagi kemajuan Indonesia. CSW berusaha membantu melalui dua cara. Di satu sisi, CSW mendukung langkah-langkah positif masyarakat sipil. Di sisi lain, CSW juga mengawasi gerak masyarakat sipil yang dapat dikategorikan dalam perilaku yang justru akan merugikan kepentingan rakyat Indonesia. Temuan-temuan tersebut akan kami publikasikan. Dalam hal ini, CSW adalah bagian dari masyarakat sipil yang mendukung dan turut mengawasi perilaku masyarakat sipil. Untuk itu, CSW tidak bisa bekerja sendiri, Karena itu CSW mengundang masyarakat untuk terus memberi masukan tentang tindakan-tindakan yang dilakukan bagian dari masyarakat sipil yang mungkin dianggap merugikan rakyat Indonesia.

Civil Society Watch

Kami Mendengarkan Anda
Kami Membantu Anda
Kami Mengawasi

TIM CSW
Kami Mendengarkan Anda

Ade Armando

Direktur

Dr. Ade Armando mengajar di Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI), serta di program Pasca Sarjana Universitas Pelita Harapan.

Ia pernah bekerja sebagai peneliti komunikasi Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC, pernah menjadi anggota Komisi Penyiaran Indonesia periode 2004–2007, serta Ketua Program S-1 Ilmu Komunikasi FISIP UI periode 2001–2003.

Ade aktif menulis dan menjadi pembicara di berbagai media dan acara nasional maupun internasional. Dia terlibat dalam sejumlah gerakan masyarakat sipil di Indonesia

Satrio Arismunandar

Senior Researcher

Satrio Arismunandar adalah penulis buku, wartawan senior, mantan Executive Producer di Divisi News Trans TV (2002-2012) dan jurnalis Harian Kompas (1988-1995).

Lulus S1 Teknik Elektro UI, S2 Pengkajian Ketahanan Nasional UI, S2 Manajemen Bisnis (MBA) Asian Institute of Management (Filipina), dan S3 Ilmu Filsafat FIB UI. Pernah mengajar Ilmu Komunikasi di FISIP UI dan berbagai universitas swasta.

Memegang sertifikat Penguji dari Dewan Pers, yang berhak menguji kompetensi jurnalis tingkat Wartawan Utama

Nong Darol Mahmada

Penasehat

Nong Darol Mahmada menyelesaikan pendidikan S1-nya di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Nong ikut terlibat aktif dalam gerakan mahasiswa 1998 menurunkan Soeharto. Nong pernah menjadi wartawan di Tempo Interaktif dan bekerja di Institut Studi Arus Informasi (ISAI), sebuah organisasi yang bergerak memperjuangkan kebebasan pers.

Tahun 2001, mendirikan Jaringan Islam Liberal (JIL) dan menjalankannya sampai tahun 2007. Pada 2008, ikut terlibat dalam Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) yang membantu mengadvokasi hak-hak minoritas.

Nong juga pernah bekerja di Freedom Institute dan terakhir menjabat sebagai wakil Direktur Eksekutif. Nong dikenal sebagai aktivis perempuan yang tulisan-tulisannya dimuat di media nasional. Beberapa kali diundang menghadiri konferensi internasional di Inggris, Amerika Serikat, dan Jerman

Rizka Putri Abner

Host Shelter CSW & Office manager

Rizka Putri Abner memulai karirnya sebagai pramugari di salah satu maskapai Indonesia, ia menekuni profesi tersebut mulai dari 2008-2015. Rizka menduduki jabatan terakhir sebagai Assistant Chief Flight Attendant yang bertanggung jawab untuk safety & performance seluruh cabin crew. Sebelum menduduki jabatan sebagai Ass. Chief Flight Attendant, Rizka juga seorang instruktur flight attendant yang mengajar di ground maupun inflight, dan didedikasikan sebagai pramugari private jet.

Di tengah kesibukannya ia melakukan kuliah online terbuka dan lulus sebagai sarjana ekonomi di tahun 2013. Di 2016-2019, Rizka terjun di dunia perpolitikan dan mencalonkan diri sebagai calon legislatif DPR RI Dapil Riau 2 dari Partai Solidaritas Indonesia. Rizka tertarik dengan isu pemberdayaan perempuan dan penggerakan pemikiran terbuka

Aisha Nadira

Junior Researcher

Aisha, peneliti junior CSW ini saat ini bekerja di bidang investasi di sebuah perusahaan rintisan di Jakarta, yakni Angel Investment Network. Perempuan kelahiran tahun 1995 ini lulus dari Universitas Indonesia tahun 2018 mengambil jurusan komunikasi. Ia memiliki ketertarikan pada isu politik, ekonomi dan kewirausahaan. Pada waktu senggang, Aisha mengisi kesibukannya dengan melukis atau menari

Sesilia Dela

Junior Researcher

Setelah lulus dari S1 Ilmu Politik, FISIP Universitas Indonesia, Dela memulai karirnya di Lembaga Riset&Konsultan Politik di Jakarta. Dela beberapa kali juga pernah bekerja sebagai Asisten Peneliti pada beberapa riset politik. Dela juga tertarik pada isu pemberdayaan masyarakat di daerah 3T dan lokasi prioritas Indonesia, dengan menjadi Project Officer pada sebuah projecy dengan visi mendukung pemberdayaan masyarakat dengan ekosistem ekonomi digital di daerah Rote, Kupang dan Waingapu.

Sekarang selain bergabung menjadi peneliti junior di CSW, Dela juga bekerja sebagai government relation pada sebuah perusahaan teknologi pengembang kota pintar di Indonesia

Kajitow Elkayeni

Producer

Kajitow Elkayeni adalah seorang novelis, esais, yang lahir dari sebuah dusun kecil bernama Kayen di Kabupaten Purwodadi-Grobogan, Jawa Tengah. Tertarik dengan filsafat, sastra, politik dan astronomi. Beberapa bukunya dapat dijumpai di toko buku, seperti Dua Kelana Mencari Cinta (kumpulan puisi), Kisah yang Hilang (kumpulan cerpen), Rajasa Wilwatikta (kumpulan cerpen), Medhang Kamulan (novel) dan beberapa buku lain sebagai tim penyusun dan editor

Irwan Amrizal

Junior Researcher

Selain Peneliti Junior CSW, Irwan Amrizal juga staff komunikasi di Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC). Sebelumnya ia bekerja sebagai jurnalis untuk Madina Online dan sejumlah majalah. Spektrum minatnya cukup luas, mulai dari agama, hubungan antaragama, sosial, politik, sepakbola, musik, dan film.

Ia juga pernah dipercaya memimpin program “Belajar Islam”, sebuah tayangan televisi di Indovision yang melibatkan 5 organisasi Islam, seperti NU, Muhammadiyah, Yayasan Paramadina, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan Alimat untuk mempromosikan Islam yang terbuka dan progresif