Jakarta, CSW- Civil Society Watch mendukung Presidium Aliansi Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Negeri Jakarta menolak rencana pemberian gelar doktor honoris causa kepada Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan Menteri BUMN Erick Thohir oleh senat universitas.
Menurut anggota aliansi dosen UNJ, upaya pemberian gelar doktor honoris causa pada pejabat sudah ditolak pada September 2020. Kini upaya pemberian gelar tersebut muncul kembali, dan mereka konsisten tetap menolak.
Ada empat alasan penolakan itu. Pertama, aliansi dosen menilai pemberian gelar doktor honoris causa pada tokoh yang sedang berkuasa dan memegang jabatan publik berpotensi mengancam otonomi perguruan tinggi dan kebebasan akademik. Sebab, bisa merusak moral akademik universitas.
Kedua, usulan pemberian gelar kepada pejabat negara kontraproduktif terhadap upaya pemulihan nama baik institusi UNJ, yang saat ini diterpa kabar negatif terkait pemberian gelar serupa sebelumnya.
Ketiga, alasan pemberian gelar doktor honoris causa pada Ma’ruf Amin atas pemikirannya tentang negara kesepakatan, patut dipertanyakan. Selain ide tersebut tidak orisinal, Ma’ruf Amin disebut memiliki catatan khusus dalam isu politik identitas di Jakarta pada 2017, yang justru bertentangan dengan teori tersebut.
Sementara pemikiran Erick Thohir atau karya besarnya di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, menurut alinasi dosen tidak ditemukan. Padahal, dalam syarat pemberian gelar harus memiliki karya luar biasa dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, kemanusiaan dan peradaban.
Keempat, menurut Presidium Aliansi Dosen UNJ, mekanisme pemberian gelar doktor honoris causa telah diabaikan. Ada dugaan usulan tersebut bukan dari program studi S3 UNJ yang berakreditasi A, tetapi dari atas, yakni penguasa.
Untuk itu kami dari Civil Society Watch menyatakan:
1. Setuju dan mendukung penuh penolakan terhadap upaya politisasi kampus, termasuk penganugerahan gelar honoris causa kepada pejabat tanpa pijakan argumen yang logis.
2. Memberikan semangat dan apresiasi yang sangat besar kepada Presidium Aliansi Dosen UNJ dan BEM UNJ karena telah berani bersuara kritis.
3. Mengharapkan kampus-kampus lain juga memiliki kredibilitas serupa untuk menjaga marwah universitas. Jangan sampai universitas bernilai murah di mata masyarakat karena mudah ditekan oleh penguasa.
4. Meminta kepada pihak senat universitas untuk membatalkan rencana penganugerahan gelar itu kepada Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan Menteri BUMN Erick Thohir, karena alasan yang tidak relevan.
5. Mengharapkan pihak yang memaksakan pemberian gelar itu, terutama jika dari unsur pemerintah, untuk menghentikan kebiasaan buruk itu di masa mendatang. Karena perbuatan seperti itu memalukan dan merendahkan martabat kaum intelektual.
6. Meminta masyarakat, media massa, khususnya LSM secara umum, untuk melakukan fungsi pengawasan dan penguatan terhadap gerakan menjaga akal sehat, seperti yang dilakukan oleh Presidium Aliansi Dosen UNJ dan BEM UNJ. Demi terciptanya ekosistem pendidikan yang kondusif dan terbebas dari politisasi.
Ketua CSW
Ade Armando
Narahubung: Rizka Putri (08176456654)