Jakarta, CSW – Kasus pemukulan David oleh Mario nih akhirnya melebar ke mana-mana loh. Para netizen tangannya lincah banget membongkar informasi-informasi yang sebenarnya bersifat pribadi ke mata publik.
Tapi ternyata dalam kasus ini, doxing para netizen tidak selalu bersifat negative. Biasanya kan kita keberatan ya sama doxing karena dianggap mengulik cerita-cerita yang sebenarnya bukan untuk konsumsi publik. Tapi doxing yang dilakukan kali ini netizen sampe para menteri jadi turun tangan.
Awalnya kan yang menjadi pusat perhatian hanyalah kekejaman Mario dan temannya, Shane, ke David. Kabarnya Mario nih marah setelah mendapat laporan bahwa David pernah melakukan pelecehan seksual ke Agnes, yang sekarang sudah jadi pacar Mario.
Mario mengajak Shane mengeroyok David. David dihajar di hadapan Agnes yang kabarnya merekam adegan itu melalui ponselnya. Yang mereka lakukan memang sangat jahat. David ditendang, dipukul, dan diinjak lehernya. Itu saja sudah membuat orang marah.
Tapi akhirnya perhatian mulai berubah karena ke-kepo’an para netizen. Ternyata David dan Mario itu bukan anak warga biasa-biasa saja. David adalah putra tokoh GP Ansor Jonathan Latumahina, sementara Mario adalah putra pejabat eselon 3 ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo.
Netizen juga mulai membicarakan soal kesombongan dan gaya hidup Mario dan ayahnya. Gara-garanya, ada yang melihat mobil yang digunakan Mario adalah Jeep Wrangler Rubicon yang harganya sekitar Rp 1,7 miliar. Netizen dengan tingkat keponya tinggi sekali mulai menelusuri medsos Mario.
Di situ ditemukan, Mario memang sering pamer kekayaannya. Dia bukan cuma senang bergaya dengan Rubiconnya, tapi juga dengan motor Harley Davidson yang harganya ratusan juta. Warga juga jeli lho, melihat bahwa ada perbedaan plat nomor Rubicon. Di foto-foto medsos, platnya adalah B 120 DEN.
Sementara saat Mario menghajar David, plat nomor Rubiconnya B 2571 PBP. Wah dari situ segala cerita Mario pun dikuliti. Mario ternyata pernah menempuh pendidikan di sekolah terkenal, Taruna Nusantara, tapi DO tahun kedua dan pindak ke SMA lain.
Dia kemudian masuk ke Prasetya Mulia. Tapi seorang yang mengaku kenal Mario menulis di medsos kalau Indeks Prestasi Mario cuma 1,03. Itu artinya nilai-nilai kuliah Mario rendah sekali. Si teman itu bahkan bilang, Mario ‘dongo’ alias bodoh.
Ada pula seorang netizen yang cerita beberapa tahun yang lalu dia pernah menyaksikan rubicon Mario menabrak ojek online di sebuah perempatan. Mario digambarkan mengebut dan tidak bisa merem sehingga menabrak ojek. Parah kan?
Kehidupan keluarga Mario pun dibongkar. Foto-foto keluarga Mario pun tersebar di media sosial. Mama Mario diketahui punya bisnis kuliner bernama Bilik Kayu Heritage sejak 2016. Sang Papa, selain pejabat Ditjen Pajak, juga menjalankan bisnis Bilik Kopi.
Netizen bahkan membongkar kehidupan pribadi kakak-kakak Mario. Kakak Mario, Angelina, bahkan dikabarkan hamil duluan sebelum menikah. Netizen bercerita bahwa sang kakak melahirkan hanya sekitar 3-4 bulan setelah menikah.
Ada pula yang bercerita kakak pria Mario menghamili pasangannya di luar pernikahan. Nah, tapi kebenaran kisah-kisah itu memang tidak disertai pembuktian. Dan informasi-informasinya memang nggak relevan dengan kekerasan Mario, tapi dengan begitu saja disebarkan.
Setelah menguliti Mario yang baru berusia 20 tahun, perhatian netizen beralih ke sang ayah. Dibongkarlah Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ayah Mario yang memang bisa diakses publik.
Di dalam LHKPN ternyata, aset tercatat Rafael mencapai Rp 56 miliar. Ini kan kaya raya namanya? Dan ini mengejutkan karena Rafael kan hanya pejabat eselon 3, bukan pengusaha besar atau Menteri. Tapi cerita belum selesai.
Netizen juga mengungkapkan bahwa mobil Rubicon dan Motor Harley itu tidak disertakan dalam laporan kekayaannya. Dan ironisnya lagi, pajak kedua kendaraan nunggak. Netizen pun mengomel-ngomel. Pejabat pajak kok nunggak pajak? Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana pun buka suara.
Dia bilang, PPATK sudah lama mengendus kejanggalan harta Rafael. Dia juga menegaskan bahwa seluruh hasil pemeriksaan yang dilakukan PPATK selama ini terhadap Rafael telah diserahkan kepada KPK, Kejaksaan Agung, dan Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan.
Dari soal Rafael, netizen lantas memburu pejabat-pejabat pajak lainnya. Netizen bahkan juga membocorkan gaya hidup atasan Rafael, Dirjen Pajak bernama Suryo Utomo. Ditampilkanlah videonya Suryo lagi mengendarai motor gede alias moge bersama dengan pejabat Ditjen Pajak lainnya.
Video itu berasal dari kanal YouTube Belasting Rijder 3 tahun lalu. Netizen juga mengungkapkan bahwa Suryo memiliki koleksi sepeda motor. Ini berkisar dari Honda Supra tahun 1997, Honda Beat tahun 2015, sampai Harley Davidson Sportster 2003.
Belasting Rijder sendiri adalah klub motor yang mayoritas anggotanya adalah pegawai di Direktorat Jenderal Pajak. Bola panas pun semakin menggelinding ke mana-mana. Menteri Keuangan Bu Sri Mulyani pun bertindak. Ia mencopot Rafael, ayah Mario, dari jabatannya
Menkeu juga meminta agar klub moge dirjen pajak segera dibubarkan. Dia menginstruksikan Blasting Rijder segera bubar demi mengurangi perspektif negatif yang timbul di masyakarat. Menurutnya klub itu harus dibubarkan mengingat masyarakat tengah menyoroti kehidupan dan gerak-gerik petinggi pajak, yang dicap sering pamer kemewahan.
Menurut Sri Mulyani, kalaupun Moge itu dibeli dengan uang halal dan gaji resmi, pameran moge yang dilakukan pejabat dan pegawai Pajak dan Kemenkeu itu melanggar asas kepatutan dan kepantasan publik. Tapi bisa dibilang yang mengalami doxing luar biasa adalah Agnes, pacar David.
Gadis 15 tahun ini ada di lokasi pemukulan. Tapi perannya masih belum bisa dipastikan. Ada yang percaya Agnes lah yang memprovokasi Mario dan menjebak David agar datang menemui Mario dan Shean. Ia juga kemudian merekam adegan itu tanpa ada usaha melerai.
Tapi Kuasa hukumnya dia berdalih sebaliknya. Dalam versi ini Agnes berusaha melarang Mario melanjutkan aksi brutalnya tapi tidak berhasil. Terlepas dari versi mana yang benar, kehidupan Agnes juga dibongkar lho di medsos.
Misalnya saja ada kisah dari siswi SMA Tarakanita yang bercerita bahwa Agnes di sekolah memang nakal dan melakukan hubungan seks dengan pacarnya. Tidak hanya itu, dia juga bercerita bahwa Agnes adalah anak pungut dan orangtuanya mengidap kanker.
Ada pula yang menulis bahwa Agnes dari dulu memang selalu senang playing victim, minta dikasihani. Jadi seperti Anda lihat, aksi doxing netizen ini mengungkapkan banyak sekali hal. Sebagian positif, karena jadinya membongkar indikasi korupsi di Ditjen Pajak.
Tapi, pembongkaran ini juga bisa menampar para pejabat yang senang hidup mewah. Sebagian informasi mengenai kehidupan pribadi yang diumbar ini juga terasa tidak pantas. Apa relevansinya bicara soal kakak Mario yang diduga hamil di luar nikah, atau soal Agnes yang diduga anak angkat dan perilaku seksnya yang bebas.
Netizen seharusnya belajar untuk tahu mana yang layak dan tidak layak. Doxing ternyata bisa membawa hasil positif, tapi juga bisa merusak kehidupan pribadi seseorang.