Presiden Jokowi Susah Tidur Akibat Ulah PDIP dan PKS

190

Jakarta, CSW – Terus terang aku bukan penggemar sepakbola, ya. Tapi aku bisa ngrasain banget galaunya pecinta sepakbola Indonesia saat ini. Gara-garanya FIFA memutuskan mencoret nama Indonesia sebagai Tuan rumah Piala Dunia U20 tahun ini. Piala Dunia ini sangat ditunggu-tunggu. Dan sekarang hanya dua bulan sebelum kick-off, tiba-tiba saja batal jadi tuan rumah karena sikap PDIP, PKS dan berapa ormas.

Kemarin, Presiden Jokowi di acara silaturahmi ramadhan, bilang susah tidur gara-gara memikirkan sepakbola Indonesia. Pak Jokowi bilang pusing dua minggu ini gara-gara bola karena jadi tuan rumah Piala Dunia sepakbola U 20 itu kan nggak gampang. Yang ngajuin diri jadi tuan rumah ada puluhan negara, dan akhirnya setelah proses yang panjang, Indonesialah yang terpilih.

Persiapannya dilakukan TIGA tahun loh. Untuk bisa menjadi tuan rumah, Indonesia harus lobby ke mana-mana. Harus membangun infrastruktur dan fasilitas. Lapangan diperbaiki, dicek, diperbaiki lagi, dicek lagi. Indonesia juga harus menandatangani host country guarantee, yang jaminan sebagai tuan rumah. Pimpinan daerah di provinsi dan kota yang ditunjuk juga harus menandatangani komitmen.

Tapi ya ujung-ujungnya setelah kerja keras ini, FIFA ternyata memutuskan penyelenggaraan Piala Dunia dipindah. Dengan legowo, Presiden bilang, Ini semua adalah kehendak Tuhan. Ini menjadi pembelajaran ke depan, jangan sampai terulang. Kabarnya, Presiden juga sudah meminta Pak Erick Thohir untuk melobby FIFA. Bukan untuk meminta FIFA membatalkan pemindahan lokasi lho, ya.

Kalau itu sih sudah final. Yang masih perlu diperjuangkan adalah mencegah FIFA jangan sampai memberi sanksi lebih berat untuk Indonesia. Misalnya saja jangan sampai FIFA melarang Indonesia bertanding di acara-acara FIFA. Jangan sampai PSSI nggak bisa bertanding di turnamen Piala Asia atau Piala Dunia misalnya.

Kalau ini terjadi, sepakbola Indonesia pasti akan tenggelam. Yang paling kena mental akibat keputusan FIFA ini adalah para pemain tim garuda muda PSSI. Harapan mereka untuk bisa bertarung di gelanggang dunia langsung pupus. Mereka tuh sudah kerja keras berlatih, bertanding dengan menampilkan tampilan terbaik selama bertahun-tahun. Sekarang harapan itu hilang begitu saja.

Padahal kalau mereka bisa tampil dengan tampilan keren, mereka sangat mungkin langsung ditarik oleh klub-klub sepakbola internasional. Belum lagi kebanggaan bisa membawa lambang garuda di dada mewakili Indonesia. Ini sekarang nggak akan terjadi karena keikutsertaan Indonesia sudah langsung dicoret. Nggak heran sejumlah bintang muda tim nasional itu memposting kesedihan mereka yang langsung menyebar viral.

Yang juga bersedih adalah para fans bola. Buat para fans sepakbola, ini adalah sebuah kesempatan yang mungkin tidak akan berulang dalam bertahun-tahun ke depan. Mereka sudah membayangkan bertemu dan berkumpul dengan para fans sepakbola seluruh dunia di enam stadion yang tersebar di seluruh Indonesia. Mereka sudah juga bermimpi menyaksikan langsung bintang-bintang sepakbola dunia.

Tapi segenap harapan itu sekarang hilang begitu saja. Kecintaan Indonesia terhadap sepakbola luar biasa. Menurut berita, Indonesia adalah negara dengan jumlah penggemar sepakbola terbesar ke tiga di dunia. Jumlah fans sepakbola Indonesia nggak kalah dari Brasil dan Amerika Serikat. Ini memang Piala Dunia yunior. Tapi menurut apa yang aku baca, bintang sepakbola seperti Maradona dan Messi, dulu tuh juga bersinar setelah main di Piala Dunia U20.

Media massa internasional akan setiap hari membawa nama Indonesia ke seluruh dunia. Dan para fans bola dunia akan menyerbu enam kota di Indonesia. Ini tuh adalah promosi parawisata yang luar biasa. Indonesia tuh sudah all out membenahi stadion, infrastruktur, dan fasilitas di enam kota. Pak Sandiaga Uno mengatakan kerugian Indonesia karena gagalnya Piala Dunia mencapai Rp 3,7 Triliun.

Itu bukan angka berlebihan mengingat biaya yang sudah dikeluarkan dan potensi pemasukan yang hilang. Tapi masyarakat nggak tinggal diam. Berbagai video kreatif bermunculan dan viral di media sosial. Ada video yang menampilkan rekaman di sebuah kapal pesiar, di mana terlihat ada rombongan warga Indonesia menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Tapi bendera yang dikibarkan adalah bendera merah putih dan bendera Israel. Banyak pula video yang menampilkan netizen yang mengungkapkan kemarahan dan kekecewaannya. Yang dijadikan sasaran kemarahan adalah partai dan tokoh yang dianggap bertanggungjawab. Ada video yang menampilkan wajah Ganjar Pranowo yang sudah diedit menjadi seperti vampire penghisap darah manusia.

Juga ada video seorang warga Bali yang meminta gubernurnya, I Wayan Koster, bertanggungjawab. Akmal Marhali, koordintaor Save Our Soccer, menyerukan masyarakat melakukan aksi boikot partai politik yang bertanggungjawab atas kegagalan Piala Dunia ini. Sejauh ini dua partai politik yang meminta pemerintah menolak kehadiran Israel adalah PDIP dan PKS.

Sementara satu-satunya partai yang mendukung sikap pemerintah menerima Israel hanyalah PSI. Partai-partai lainnya memilih diam. Jadi kalau aksi boikot partai ini jadi dilakukan, yang paling akan terkena adalah PDIP dan PKS. Juga ada gerakan aksi duka 1 juta pita hitam di 10 titik di Jakarta. Menurut penggagasnya, ini adalah aksi solidaritas terhadap pemain-pemain muda yang gagal tampil di Piala Dunia.

Piala Dunia saat ini nggak bisa diadakan di Indonesia. Tapi mudah-mudahan ini tidak akan mematahkan semangat anak-anak muda untuk berprestasi di event dunia di masa depan. Dan mudah-mudahan ini bisa jadi pelajaran buat para politisi senior untuk tidak mencampuradukkan politik dan olahraga.