Jakarta, CSW – Kehidupan pribadi para artis di Indonesia memang bisa jadi sangat dramatis, lebih dramatis dari sinetron. Dan media massa serta netizen akan terus memburu kehidupan pribadi mereka, baik di saat mereka bahagia dan apalagi di saat mereka didera konflik.
Yang lagi diramaikan adalah pasangan artis muda Rizky Billar dan Lesti Kejora. Mereka baru saja menikah dan pernikahan diberitakan secara besar-besaran pada pertengahan Agustus lalu.
Tapi kini tiba-tiba saja kondisi berbalik. Mereka kini akan diadukan ke polisi karena tuduhan melakukan pembohongan publik.
Yang akan memperkarakan Rizky dan Lesti adalah Mila Machmudah Djamhari, mantan politisi dari PAN. Menurut Mila, pasangan itu akan dilaporkan karena menimbulkan kegaduhan dengan menyebarkan kebohongan tentang pernikahan mereka pada 19 Agustus.
Rizky dan Lesti dianggap berbohong karena ternyata mereka sebenarnya sudah menikah siri sebelumnya. Kehidupan pribadi Rizky dan Lesti memang sudah jadi bahan pembicaraan masyarakat sejak lama.
Keduanya adalah selebritis di dunia entertainment yang memiliki banyak fans, yang menyebut diri mereka sebagai Leslar Lover.
Lesti adalah penyanyi dangdut yang pernah menang di D’Academy. Sementara Rizky adalah bintang sinetron, pemain film, penyanyi, dan host bintang televisi yang beberapa kali memperoleh gelar host terfavorit di beberapa acara anugerah bintang.
Karena kesuksesan mereka, media menjadikan kehidupan pasangan ini sebagai semacam barang dagangan yang mudah dijual ke pengiklan. Media mengangkat setiap langkah percintaan mereka.
Dimulai dengan cerita bahwa keduanya sama-sama ditinggal kekasih. Bahkan ada lagu yang khusus dibuat untuk menggambarkan kepedihan hati mereka. Lantas Rizky dan Lesti bertemu dan mulailah kisah percintaan dimulai.
Pada Infotainment Award 2021, Rizky dan Lesti dinobatkan sebagai the best couple oleh publik. Tapi di sisi lain, ada juga suara-suara sumbang yang menyebut hubungan mereka adalah ‘settingan’.
Akibatnya Rizky dan Lesti harus menunjukkan pada publik bahwa mereka memang saling mencintai. Sejumlah selebriti bersaksi bahwa keduanya memang benar saling mencintai. Ini diikuti dengan berita tentang rencana pernikahan yang tetap dilanda keramaian.
Sempat ada cerita bahwa ayah Lesti tidak setuju. Tapi kemudian semua nampak berjalan lancar.
Indosiar menyiarkan secara langsung tahapan-tahpan penting menjelang pernikahan: sejak lamaran pada bulan Juni, diikuti dengan upacara lepas lajang, pengajian, dan malam bainai.
Pernikahan pada 19 Agustus yang diikuti dengan ngunduh mantu juga disiarkan oleh Indosiar.
Maharnya pun tak tanggung-tanggung: Rizky Billar memberikan mahar sebesar US$ 72.300, yang kalau dirupiahkan menjadi kira-kira Rp 1,04 miliar.
Happy Ending? Ternyata tidak.
Sekarang tiba-tiba saja pemberitaan berubah arahnya. Kalau semula mereka nampak sebagai pasangan ideal yang Islami, kini citra itu meluntur.
Kegaduhan dimulai saat ketika menikah, Lesti nampak sudah menunjukkan tanda-tanda kehamilan. Bahkan seorang perancang busana mengatakan, dia sudah melihat dari busana yang dikenakan, Lesti sudah hamil.
Kemudian beredar berita bahwa sebenarnya Rizky dan Lesti sudah menikah siri sejak awal 2021. Tapi pernikahan itu sengaja ditutupi dari publik.
Mereka berdua pun akhirnya dihujat kanan kiri. Memang sih fans mereka tetap membela. Tapi kalau kita baca isi media, dengan mudah kita bisa membaca gelombang caci maki terhadap mereka.
Maka Lesti dan Rizky pun kini harus rajin tampil di media untuk menjelaskan duduk perkara sebenarnya.
Dalam berita terbaru misalnya Rizky dikabarkan marah-marah karena pemberitaan mengenai diri mereka, tapi disabar-sabarkan oleh Lesti.
Bagi kami, kasus Rizky dan Lesti ini kembali menunjukkan betapa kehidupan para artis di Indonesia lazim menjadi bulan-bulanan media dan publik. Apa yang sebenarnya adalah urusan pribadi pasangan artis ini, diekspos secara terbuka kepada publik.
Dengan cara itu media mungkin memang memperoleh keuntungan besar berkait pemasukan iklan, dan si pasangan itu juga memperoleh keuntungan karena kehidupan mereka bernilai ekonomi.
Namun tetap saja, ada persoalan etika di sini. Apa pentingnya kehidupan pribadi manusia dibeberkan secara terbuka kepada masyarakat luas. Dan apa hak mereka mencaci maki pasangan ini, tanpa tahu apa yang sebenarnya terjadi pada mereka.
Apakah mereka memang bersalah kalau mereka sebenarnya sudah menikah diam-diam sebelum pernikahan besar-besaran yang disiarkan di Indosiar itu?
Kalaulah mereka dianggap berdosa, bukankah itu urusan mereka dengan Tuhan? Dan satu hal lagi: apa benar Lesti Rizky bisa diperkarakan secara hukum?
Apa benar mereka melanggar hukum? Kami rasa sih tidak. Mila yang kabarnya akan melapor ke polisi menyatakan mereka menyebarkan kebohongan.
Pertama-tama, kami tanya ya: apasih kebohongan mereka berdua?
Kalau benar mereka sudah menikah, tidak ada kewajiban juga bagi mereka untuk mengumumkannya. Kalaupun mereka sudah menikah siri, apa urusannya sehingga publik harus tahu. Mereka misalnya kan tidak pernah bilang kepada publik bahwa pada 19 Agustus itu mereka belum menikah.
Jadi di mana letak bohongnya?
Kedua, tapi kalaupun mereka bohong, apasih pelanggaran hukum yang mereka lakukan Dari apa yang kami perlajari, tidak ada hukum di negara ini yang melarang orang untuk berbohong.
Memang ada sejumlah pasal yang terkait dengan penyebaran informasi yang tidak benar. Misalnya saja Pasal 14 UU Nomor 1 tahun 1946 yang melarang orang dengan sengaja menyiarkan kebohongan yang menerbitkan keonaran.
Kemudian ada pasal Pasal 28 ayat 2 UU ITE yang melarang penyebaran informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu berdasarkan SARA. Tapi jelas kedua pasal itu tak bisa digunakan untuk memperkarakan Rizky dan Lesti.
Kalaulah mereka bohong, itu bukan kebohongan yang menimbulkan keonaran apalagi kebencian dan permusuhan.
Mila harus sadar bahwa yang dilarang adalah kebohongan yang menimbulkan keonaran, bukan kegaduhan.
Keonaran itu berbeda dengan kegaduhan. Kami tidak ingin membela Rizky dan Lesti karena kami memang bukanlah penggemar mereka. Tapi mereka perlu dibela, karena mereka memiliki hak asasi yang harus kita lindungi bersama.
Mereka punya hak asasi untuk hidup tenteram, bahagia, dan tidak difitnah menyebarkan kebohongan. Media seharusnya tidak menjadikan kehidupan mereka sebagai dagangan.
Dan netizen seharusnya menghormati hak mereka atas kehidupan pribadi yang tidak perlu dicampuri kita semua.